Pada suatu waktu.. si fulan sedang berdiri dihalaman rumahnya yang hijau, memegang balon warna warni. Cantiknya balon-balon itu, apalagi ditengah taman hijau..makin segar menatap.
Tapi sayangnya si fulan asyik menatap halaman tetangga, " indahnya..hijaunya..wuahh..wuahh, aku ingin taman seperti itu..".Ditaman tetangga itupun ada balon..aiii warnanya menggoda.
Lupa..kalau dia memiliki warna warna cantik digenggaman..
Lupa kalau dia sedang berpijak ditaman yang juga indah.....:))haiyaaa
Lalu tiba-tiba.. DORRRR!!! beberapa balon meletus karena tertusuk duri tanaman tetangga. Ah fulan..kenapa kau dekatkan balon itu dgn tanaman berduri.
si fulan terkejut, menengok balon2 itu telah berkurang jumlahnya. Sedih.. lalu dia mengambil pecahan balon.Sudah tidak mungkin disatukan lagi. hiks...hiks. fulan menangis.Sedih ..
Hemm... kadang-kadang, kita lupa pada potensi diri karena sibuk "mengawasi" orang lain
Lupa.. kalau kita punya begitu banyak karunia..karena sibuk menghitung karunia orang lain.
Lupa...pada mimpi sendiri, karena sibuk melihat mimpi orang lain..
Lupa..mewujudkan harapan..karena lelah menikmati cerita sukses orang lain tanpa berusaha utk diri sendiri.
Seandainya saja saja fulan bisa lebih bersyukur..tentu dunia semakin indah dilihat dan dirasa.
Seandainya saja fulan menghargai apa yang dimiliki, tentu hidupnya lebih damai
Seandainya saja fulan tidak pernah menyerah mengejar impiannya..tentu dia akan mendapatkan yang dicari..
Seandainya saja fulan memaksimalkan potensinya.. mimpi itu akan terwujud lebih cepat..
0 komentar: